Hampir setiap bangsa punya label masing-masing, ketika berbicara bangsa Prancis kita teringat akan bangsa yang bebas, ketika bicara bangsa Jerman, langsung terpikir bangsa yang rapi dan berpendidikan, ketika bicara bangsa Jepang, bangsa dengan teknologi yang maju yet punya budaya tradisional yang kuat langsung terbayang di otak. Lantas, bagaimana dengan branding bangsa Indonesia?
Sebagian besar anak muda bangsa ini yang gue temui(pergaulan gue sempit, gue yakin masih banyak anak bangsa yang optimis) cenderung pesimis dan melabel Indonesia dengan sederet label-label negatif macam pemalas, korup, suka jalan pintas, tak patuh aturan, dlsb. Branding ini bukan ga beralasan. Carut-marut politik tanah air, ketimpangan sosial dan sederet masalah kompleks di Indonesia telah menjadi cermin nyata sebagian label ini benar. Sebagian label ini benar, itu berarti masih ada ruang bagi label-label positif negeri ini. Gue penasaran apa ya kiran-kira branding positifnya? Kata pertama yang terbesit di otak gue sebenrnya adalah ramah, tapi gue pengen ngomongin satu branding yang lain yang mungkin belakangan udah agak pudar, yakni Antusiasme! Yap, jiwa-jiwa yang antusias masih bisa ditemukan di seantero negeri ini. Jiwa-jiwa yang antusias ini yang selalu menjadi angin sejuk di balik kesemerawutan politik dan sosial budaya di negeri ini.
Antusiasme ini ga usah ditarik jauh-jauh. Ambil conoth saja ketika Facebook pertama kali diluncurkan, berbondong-bondong rakyat Indonesia baik yang punya laptop, PC, smartphone sampe yang pinjem HP tetangga pun antusias menyambut kehadiran teknologi baru ini. Mereka walaupun terkesan norak, belajar membuat akun Facebook. Gue bahkan sempet kaget ketika gue naik taksi dan si supir taksi nanya cara buat akun Facebook. Just WOW! Kehadiran BBM setelah Facebook juga tidak kalah booming dan mendapat sambutan hangat dari publik di tanah air, disusul pula dengan kehadiran Twitter dan teknologi media sosial lainnya seperti Path.
Antusiasme ini cuman ada ketika ada hal yang baru, hal yang sama juga terasa di dunia olahraga, apalagi yang namanya sepak bola! Meskipun prestasi tim Merah Putih ga pernah mentereng-mentereng amat, tapi Garuda Jaya ga pernah kekurangan penonton setia yang siap memberikan dukungan penuh. Banyak tim-tim asing yang bertandang ke Indonesia selalu kagum dan mungkin sedikit iri akan gemuruh dan tingginya animo pendukung tim Indonesia. Sayangnya antusiasme ini terkadang berlebihan dan menjurus pada aksi brutal dan anarkis, tapi selama bisa dikontrol dan diarahkan niscaya antusiasme ini akan berdampak positif.
Semangat dan antusiasme yang tinggi ini nyata-nyatanya merupakan karakter daripada bangsa Indonesia, bahkan bagi mereka yang telah meninggalkan tanah air. Orang-orang Indonesia yang mengadu nasib ke negeri orang tetap memegang teguh spirit ini. Hal ini yang membuat mereka bisa terus berkompetisi bahkan di negeri yang asing sama sekali. Orang-orang luar mengagumi antusiasme dan spirit yang luar biasa ini!
Gue rasa antusiasme dan semangat yang tinggi ini pula-lah yang menyebabkan bangsa ini bisa berdiri kokoh hingga hari ini. Jika menarik benang merah sejarah, kita bisa melihat antusiasme ini sudah sejak lama dibakar menjadi semangat dan api perjuangan di era kolonial oleh para orator ulung negeri ini seperti Bung Karno, Bung Tomo, dan kawan-kawan. Kini gue yakin meski tinggal sedikit antusiasme ini masih ada dan ini yang mendorong dinamika politik di Indonesia ga pernah luput dari pengawasan rakyat. Kritik rakyat melalui media, kampanye-kampanye kreatif, serta beragam aksi damai menjadi bukti nyata bangsa ini masih punya antusiasme untuk membawa negeri ini menjadi lebih baik. Kalau mereka sudah tidak antusias maka mereka akan diam, dan diam bukan berarti tidak ada masalah. Diam berarti tidak peduli. Lebih baik dimaki, dikritik, dan dimarahi daripada didiamkan, bukan?
Lu boleh bodoh, lu boleh miskin, lu boleh ga punya apa-apa
Tapi jangan sampai antusiasme lu hilang!
Kalo lu bodoh, lu bisa belajar dengan antusiasme dan lu bisa jadi lebih ngeri daripada prodigy-prodigy yang hidup tanpa semangat!
Lu boleh miskin, tapi dengan antusias lu bisa terus dan terus berusaha untuk jadi sesuatu
Lu bisa ga punya apa-apa tapi setidaknya dengan antusiasme itu lu punya satu hal, HIDUP! Antusiasme jadi satu bukti nyata kalo lu masih HIDUP, ketika seluruh passion lu hilang dan hidup lu seolah hanya rutinitas di situlah titik ketika manusia dikatakan mati, setidaknya jiwanya.
So, mari antusias menghadap masa depan negeri ini, karena antusiasme adalah ciri dasar bangsa ini! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar